Selasa 29 November 2022, LPM menyelenggarakan kegiatan Benchmarking ke Bogor. Dalam agenda rombongan LPM UIN Walisongo kali ini bertujuan untuk mendapatkan ilmu terkait pengelolaan Alumni dari dua kampus ternama di Bogor. Rombongan di bagi dalam dua tim dengan tujuan berbeda yaitu Universitas Djuanda Bogor (UNIDA) yang di pimpim oleh Bapak Dr. Hasan Asy’ari Ulama’i  dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dipimpin oleh Bapak Johan Arifin, M.M. Di Universitas Djuanda Bogor Rombongan disambut oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ka. Biro Bidang Kemahasiswaan dan Alumni serta  Ketua Pengelola Tracer Study dan Career Development Center Universitas Djuanda. Sementara di IPB rombongan di sambut oleh Direktorat Kerjasama dan Hubungan Alumni.

Pusat Pengembangan Karir (Career Development Center/CDC) di UNIDA dibentuk sejak Maret 2016 diantara tugas pokoknya adalah menyediakan informasi, mengevaluasi hasil pendidikan di UNIDA serta melaksanakan Tracer Study. Strategi optimalisasi Tracer di UNIDA melalui peran Ketua Program Studi (kaprodi) untuk disebarkan ke mahasiswa, selain itu juga pengisian tracer menggunakan sistem website kampus Unida untuk keamanan data. Kampus Unida juga menerapkan strategi bahwa setiap mahasiswa yang akan ujian skripsi, wajib mendapat tanda tangan pengesahan dari Kepala bagian CDC untuk komitmen mengisi tracer study 1 tahun setelah lulus, dan mengisi kuesioner kepuasan alumni.

Direktorat Kerjasama dan Hubungan Alumni (DKHA) di IPB berada di bawah WR Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni. Tugas pokok DKHA (Direktorat Kerjasama dan Hubungan Alumni) melaksanakan perintisan dan penhembangan Kerjasama dan penguatan hubungan alumni dalam rangka memajukan bidang akademik dan non akademik. Program Unggulan dari DKHA adalah IPB Menyapa, IPB Connect dan IPB Legacy.  Sementara pengisian tracer di IPB dilakukan dengan tig acara yaitu pengisian form via email, via Website tracerstudy.ipb.ac.id dan telepon/WA (WA blast). Strategi pengelolaan yang dapat dipelajari dari dua kampus tersebut jika dapat dilaksanakan di kampus UIN Walisongo Semarang diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan alumni yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *