Kamis 02 November 2021 bertempat di Ruang Theater lantai 4 Gedung Rektorat, telah dilaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Tahun 2021 oleh Lembaga Penjaminan Mutu. RTM dihadiri oleh Rektor UIN Walisongo Semarang, Para Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan, Para Ketua dan kapus pada Lembaga, Para Wakil dekan, Kepala UPT, dan Para kabag di UIN Walisongo Semarang. Dalam sambutanya Ketua LPM, Bapak Dr. A Hasan As’ari Ulama’i M.Ag menyampaikan bahwa RTM merupakan rangkaian akhir dari seluruh kegiatan monev dan audit baik di tingkat Fakultas dan Universitas. Acara inti dalam RTM yaitu penyampaian laporan oleh  Kapus Audit dan Pengendalian Mutu (APM ) Bapak Komarudin, M. Ag. Dalam Laporanya disampaikan bahwa kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) dilaksanakan untuk memetakan kekuatan masing masing prodi menghadapi akreditasi prodi. Tahun ini pelaksanaan AMI dibuat dengan instrumen yang mengacu pada sembilan  kriteria APS BAN PT. Setelah melalui proses analisis bersama dihasilkan beberapa rekomendasi yang dalam tindak lanjutnya memerlukan soludi dari pimpinan universitas, pimpinan Fakultas, serta  Prodi atau init unit lain yang terlibat. Pada bulan Februari 2022 mendatang disampaikan bahwa tim auditor akan melaksanakan monev tindak lanjut.

 

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag. memberikan apresiasi terhadap semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan AMI 2021. Beliau menyampaikan  bahwa rekomendasi dari AMI harus dilaksanakan seperti dokumen-dokumen perlu segera dilengkapi, perlu dibuat checklist dokumen yang sudah dan belum ada serta roadmap yang ada perlu disinergikan. Terkait dengan persiapan akreditasi, perlu adanya akselerasi akreditasi dengan sembilan kriteria serta berbagai keluhan dari Fakultas/Unit perlu dicarikan solusinya dan dikoordinasikan lebih lanjut.  Dalam sesi diskusi, beberapa pimpinan Fakultas atau unit berkesempatan untuk menyampaikan usulan dan masukan untuk perbaikan kedepan. Diantaranya yang menyampaikan pendapat adalah  Wakil direktir Pascasarja terkait percepatan lulusan dan pengelolaan gedung pascasarjana, Dekan FSH terkait pengelolaan nilai KKN, PPL dan KKL serta penguatan prodi dalam mempersiapkan akreditasi. Pendapat lain dikemukakan oleh Ketua PSGA terkait diperlukannya instrumen-instrumen yang responsif gender serta Ketua PPB terkait pelaksanaan tes serta adanya kursus di PPB. Masukan yang telah disampaikan dalam RTM mendapat tanggapan langsung dari Bapak Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan serta Bapak Rektor UIN Walisongo Semarang dengan harapan dapat memperbaiki kekurangan yang dan memperkuat sistem agar menjadi lebih baik. (DAP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *