Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan kegiatan benchmarking di Center for Entrepreneurship and Career Development (CENDI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Rabu (21/8/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan , sebuah program yang sangat penting bagi perguruan tinggi untuk mengukur keberhasilan alumni di tengah masyarakat. Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Mahasiswa LPM UIN Walisongo, Dr. Muh Arif Royyani Lc. M.S.I diterima oleh langsung oleh Direktur CENDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Noor Saif Muhammad Mussafi, PhD.
Dalam sambutannya Dr. Arif Royyani menekankan pentingnya benchmarking ini, terutama dalam hal kolaborasi yang dapat mengoptimalkan pelaksanaan tracer study. “Tracer study adalah salah satu alat ukur utama bagi universitas untuk menilai keberhasilan lulusan kami dalam berkontribusi di masyarakat. Melalui benchmarking ini, kami berharap bisa memperbaiki sistem dan metode yang kami gunakan, sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat dan bermanfaat bagi pengembangan institusi,” ujarnya.
Dr. Arif Royyani juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan tracer study yang optimal. “Kolaborasi dengan stakeholders, termasuk alumni, mahasiswa, dan mitra kerja, sangat penting untuk mendapatkan data yang komprehensif dan valid,” tambahnya.
Sementara itu, Noor Saif Muhammad Mussafi, PhD, dalam diskusinya menjelaskan beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam pelaksanaan tracer study. “Salah satu masalah utama adalah rendahnya response rate dari alumni. Selain itu, dukungan dari stakeholder terkadang kurang optimal, yang menghambat pengumpulan data yang diperlukan,” ungkapnya.
Noor Saif juga menekankan bahwa penguatan sistem informasi dan komunikasi dengan alumni merupakan langkah strategis yang harus diambil untuk meningkatkan kualitas tracer study. “Kami terus berusaha untuk memperbaiki sistem kami agar dapat meningkatkan partisipasi alumni dan mendapatkan data yang lebih representatif,” katanya.
Dengan benchmarking ini, LPM UIN Walisongo berharap dapat mengimplementasikan berbagai best practice yang didapat dari CENDI UIN Sunan Kalijaga untuk memperkuat proses tracer study dan mendukung pengembangan universitas secara keseluruhan.