Selasa, 21 Februari, LPM UIN Walisongo berkunjung ke LP3M Universitas Negeri Jakarta untuk belajar mengenai Akreditasi Internasional. Rombongan LPM di pimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Prof. Dr M. Mukhsin Jamil, M.Ag. Sesampainya di UNJ, rombongan diterima oleh Kepala LP3M Prof. Dr. Muhammad Zid, M.Si, Sekeretaris LP3M Prof. Dr. Budiaman, M.Si, Koordinator penjamin mutu, Kordiv SPME, dan Kordiv SPMI. Dalam agenda ini rombongan diterima di ruang rapat LP3M Gedung Ki Hajar Dewantara UNJ. Pembukaan acara diawali oleh sambutan dari Kepala LP3M UNJ Prof. Dr. Muhammad Zid, M.Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan LP3M merupakan satu lembaga yang langsung dibawah rektor. LP3M merupakan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu yang memiliki beberapa koordinator bidang, salah satunya yaitu penjaminan mutu. Sebelumnya bidang penjaminan mutu berdiri sendiri sebagai satuan yang berada langsung di bawah Rektor namun kemudian masuk kembali di bawah LP3M sesuai dengan SOTK terbaru.Bagian penjaminan mutu dipimpin oleh koordinator dan terbagi menjadi 3 divisi yaitu; Divisi SPMI, Divisi SPME, dan Divisi Pangkalan Data.
Berkaitan dengan akreditasi baik nasional maupun internasional ditangani oleh Divisi SPME. Akreditasi internasional yang dilakukan UNJ diantaranya AQAS, ASIIN dan FIBAA. Pentingnya pelaksanaan akreditasi adalah karena pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang, sebagai hasil penilaian bahwa Lembaga tersebut telah memenuhi syarat/kriteria mutu yang ditetapkan menjadi salah satu faktor yang dapat menarik minat mahasiswa.
Sambutan dari rombongan Tim LPM UIN Walisongo disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Prof. Dr M. Mukhsin Jamil M.Ag. Dalam sambutan beliau terdapat beberapa poin yang disampaikan yaitu untuk meningkatkan kualitas UIN WS banyak belajar dari kampus lain salah satunya UNJ Untuk belajar mengenai akreditasi internasional Melalu kunjungan ini mengharapkan informasi mengenai langkah penting untuk internasionalisasi Harapan lebih jauh dari kegiatan benchmark ini bisa menjalin kerjasama antara UIN Walisongo dan UNJ. Dalam diskusi dapat dipelajari bahwa Banyak lembaga akreditasi internasional beroperasi saat ini dengan model, sistem, dan mekanisme akreditasi beragam. Lembaga akreditasi internasional mensyaratkan menggunakan model pendidikan berbasis outcomes (capaian lulusan). Hal yang harus dibenahi jika akan mengajukan akreditasi Internasional harus dimulai dari perbaikan pada tingkat program studi baik perbaikan kurikulum, sistem pembelajaran, dan sarana prasaran yang ada.
Pada akhir pertemuan, Kordiv SPME, Dr. Fauzi Bakri, M.Si. menyampaikan siap berkolaborasi dan sharing lebih lanjut dalam rangka mendapatkan rekognisi internasional dan penguatan penjaminan mutu.