Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Tahun 2025 pada Selasa, 30 Desember 2025, bertempat di Ruang Theater Lantai 4 Gedung Kyai Saleh Darat. Kegiatan ini menjadi forum strategis evaluasi dan penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) melalui pembahasan hasil Audit Mutu Internal (AMI) serta penetapan tindak lanjut perbaikan di tingkat universitas, fakultas, dan program studi. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, Para Wakil rektor, Para Dekan, Para Wakil Dekan, Para Kaprodi dan Sekprodi, Para Kabag, serta para Ketua Unit/Lembaga di lingkungan UIN Walisongo Semarang.
Rapat diawali dengan pemaparan laporan AMI oleh Kepala Pusat Audit Penjaminan Mutu (APM), Dr. Saminanto, M.Sc. Hasil dari kegiatan AMi akan diadakan tindak lanjut AMI yang akan dilaksanakan pada periode 1 Januari hingga 31 Maret 2026. Dalam laporannya, ditejelaskan bahwa fakultas perlu lebih aktif melakukan monitoring pelaksanaan AMI, mengingat masih terdapat sejumlah unit yang belum mengisi instrumen AMI secara optimal serta belum melampirkan dokumen pendukung secara lengkap. AMI dipandang sebagai sarana strategis untuk menata dokumen yang dapat digunakan akreditasi secara berkelanjutan.
Dalam RTM 2025 ini juga diumumkan penerima AMI Award sebagai bentuk apresiasi atas kinerja terbaik. Pada kelompok program studi, penghargaan diraih oleh Program Studi Teknologi Informasi (3,71), Pendidikan Profesi Guru (3,41), dan Perbankan Syariah (2,97). Pada kelompok fakultas, penghargaan diberikan kepada Fakultas Psikologi dan Kesehatan (2,44), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (1,78), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1,579). Untuk kelompok biro, unit, dan lembaga, penghargaan diraih oleh Bagian Kerjasama, Kelembagaan, dan Humas (2,28), Pusat Bisnis (2,13), dan International Office (2,03). Sementara pada kelompok universitas, penghargaan diberikan kepada Program Studi Teknologi Informasi (3,71), Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (3,46), serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Sains dan Teknologi (3,41).
Rapat ditutup dengan pengarahan Rektor UIN Walisongo yang menekankan pentingnya penyelesaian pengisian instrumen AMI yang masih kosong melalui pendampingan langsung agar kendala yang dihadapi unit dapat diatasi. Rektor juga menyoroti perlunya strategi peningkatan rekognisi internasional melalui pelatihan internasional di dalam negeri, mengingat masih adanya keterbatasan kegiatan ke luar negeri, yang harus diimbangi dengan dukungan kebijakan dan anggaran. Untuk penelitian internasional, skema pendanaan sharing dinilai dapat menjadi solusi. Selain itu, peningkatan sitasi dosen dapat dilakukan dengan mewajibkan mahasiswa mensitasi karya dosen pembimbing. Di bidang kemahasiswaan, penguatan sistem admisi diarahkan untuk menjaring talenta unggul yang mampu mendorong peningkatan prestasi akademik dan non-akademik universitas.
Melalui Rapat Tinjauan Manajemen 2025 ini, UIN Walisongo menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu berkelanjutan dan kesiapan institusi menuju akreditasi unggul di tingkat nasional maupun internasional.



