Dalam rangka mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian yang berkelanjutan, meningkatkan reputasi dan daya tarik institusi pendidikan serta membuka peluang kemitraan global, LPM menyelenggarakan kegiatan pengajuan Akreditasi Internasional terkhusus untuk ACQUIN. Untuk persiapan kegiatan tersebut maka pada hari Kamis 18 September 2025 diselenggarakan kegiatan koordinasi pendampingan Akreditasi Internasional (ACQUIN). Dalam kegiatan ini turut hadir Wakil rector Bidang Akademik dan Kelembagaan, Para Dekan di lingkungan UIN Walisongo Semarang yang program studinya akan diajukan akrediatsi internasionalnya dan TIM LPM UIN Walisongo Semarang
Acara di buka oleh Ketua LPM, Dr Tolkah, M.A. Dalam pemaparanya beliau menyampaikan bahwa capaian akreditasi program studi UIN Walisongo sudah memiliki banyak peningkatan sehingga saatnya untuk persiapan menuju akreditasi Internasional. Terdapat 12 program studi yang telah diajukan untuk akreditasi Internasional khususnya ACQUIN. Untuk prodi prodi diluar AQUIN akan disiapkan skema yang lain.
Kegiatan dilanjutkan dengan koordinasi yang dipimpin kepala pusat pengembangan standar mutu LPM, Dr. Hamid, M.Si. Beberapa bulan kedepan akan dilakukan pendampingan dengan 10 standar ACQUINS yang perlu disiapkan. Kegiatan ini sangat butuh support dari para pimpinan UIN Walisongo Semarang karena kegiatan ini merupakan bagian dari RENSTRA UIN Walisongo 2025 serta amanat dari Rektor UIN Walisongo Semarang. Tantangan saat ini adalah perguruan tinggi lain sudah memiliki prodi terakreditasi Internasional. Strategi yang dapat dilakukan adalah dukungan kebijakan dan pendanaan untuk melakukan Akreditasi Internasional. Kekuatan yang dimiliki UIN Walisongo adalah akselerasi program studi untuk melakukan akreditasi internasional.
Prodi yang akan diajukan akreditasi internasionalnya adalah Manajemen, Ilmu Falak, Hukum Keluarga Islam, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Ingrris, Ilmu Alquran dan Tafsir, Aqidah dan Filsafat Islam, Sosiologi, Pendidikan Biologi, Pendidikan matematika, Ilmu agama islam (S2), Studi Islam (S3). Terdapat 4 tahap untuk kegiatan pendampingan dimana dua tahap akan dilaksanakan di tahun 2025 yaitu : Initial condition dan Pendampingan penyusunan dan review kurikulum OBE (akreditasi internasional). Dua tahap berikutnya yaitu Pendampingan persiapan fasilitasi akreditasi internasional berbasis resiko serta tahap terakhir yaitu pendampingan penyusunan, Review dan simulasi akreditasi internasional.