Rabu, 19/01/22 LPM UIN Walisongo menggelar pendampingan akreditasi prodi yang menfokuskan pada pemetaan akreditasi BANPT dan LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri). Kegiatan berlangsung di Ruang Teater Gedung Rektorat Lantai IV yang diikuti oleh Para Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Para Ketua dan Sekretaris Jurusan, serta tim LPM. Selain dihadiri secara offline, kegiatan ini juga dapat diikuti secara online melalui zoom meeting.
Pendampingan akreditasi merupakan salah satu program rutin LPM dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memastikan proses akreditasi prodi berjalan dengan baik. Dalam arahannya, ketua LPM, A. Hasan Asy’ari Ulama’i menyampaikan bahwa keberlangsungan proses akreditasi ini menjadi syarat mutlak keberlangsungan prodi maupun PT. Oleh karena itu keterlibatan berbagai pihak khususnya pengelola UPPS menjadi penting dalam mengawal proses ini. Lebih lanjut disampaikan bahwa ada kebijakan baru akreditasi termasuk adanya LAM perlu segera direspon mengingat ada beberapa prodi yang masuk List LAM dan berakhir masa akreditasinya tahun 2022.
Pembahasan dilanjutkan dengan pemetaan akreditasi prodi yang masuk dalam skema BAN PT dan LAM. Dari 47 prodi yang sudah terakreditasi di UIN Walisongo, sejumlah 22 prodi proses akreditasi masih dalam kewenangan BANPT, sedangkan 25 prodi masuk dalam kewenangan LAM. Anila Umriana, selaku Sekretaris LPM menyampaikan bahwa hasil pemetaan ini akan ditindaklanjuti dengan serangkaian program intensif pendampinagn akreditasi melalui bentuk “sekolah borang”. Kegiatan sekolah borang akan diikuti oleh tim prodi yang tahun 2022 dan 2023 berakhir masa berlaku akreditasinya dan melakukan perpanjangan akreditasi baik yang di BANPT ataupun di LAM. Sekolah borang dijadwalkan setiap hari Selasa siang untuk membimbing, mengarahkan, dan mendampingi tim prodi dalam penyusunan borang yang akan dimulai pekan depan. (An)